A View From An Ordinary Person (AVFAOP)

Belakangan saya disadarkan bahwa cara kerja Tuhan itu sangat berbeda dan tidak disangka - sangka. Bila kita melihat kesekitar kita, kita akan disadarkan bahwa hampir seluruh orang disibukkkan oleh kegiatan - kegiatan yang luar biasa. Mulai dari urusan pribadi, golongan, kelompok, pekerjaan, dan lain - lain. Saya yakin semua pribadi akan menganggap setiap pekerjaan mereka merupakan hal penting dan luar biasa yang harus didahulukan. Belakangan saya disadarkan bahwa yang namanya urusan penting itu adalah urusan yang berhubungan atau memiliki atau kita pikir memiliki impact langsung terhadap kehidupan kita, dan saya yakin uang merupakan urusan terpenting hampir setiap insan. Pada dasarnya, apapun bentuknya semua orang pasti butuh dengan uang. Mau dalam bentuk mineral ataupun kertas, uang memiliki dampak langsung terhadap kehidupan kita. Seorang manusia dapat melakukan banyak hal besar dengan dukungan uang yang besar dalam kebaikan maupun kejahatan. Tapi yang jadi pertanyaan besar i

Perang uhud merupakan salah satuperang yang sangat penting dalam dakwah islam pada masa kehidupan Nami MuhammadSAW. Perang ini terjadi di kaki gunung Uhud. Sebuah gunung dengan ketinggian128 meter kala itu, sedangkan sekarang ketinggiannya hanya 121 meter. Bukit iniberada di sebelah utara Madinah dengan jarak 5,5 km dari Masjid Nabawi.   Gambar. Bukit Uhud(http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Uhud.jpg)

Bismillah hirrahmaannirrahiim.. Tulisan ini dibuat berdasarkan buku Abdullatif Ahmad 'Aasyur "10 Orang Yang Dijamin Ke Surga." dan beberapa sumber lain. Semoga bermaanfaat sebagai renungan bagi kita pribadi "Dan orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridho kepada mereka dengan mereka dan mereka ridho kepada Allah. Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir di bawahnya sumgai-sungai. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang agung." (Q.S At-Taubah : 100) Suatu hari Rasulullah masuk ke rumah Aisyah Ra dan bersabda : "Wahai Aisyah, inginkah engkau mendengar kabar gembira?" Aisyah menjawab, "tentu, ya Rosulullah." Lalu baginda Nabi SAW bersabda: "Ada sepuluh orang yang mendapat kabar gembira masuk surga, yaitu: (1) Ayahmu masuk surga dan kawannya adalah Ibrahim; (2) Umar masuk

"Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia ", kata seorang aktivis mahasiswa dengan berapi-api. Merupakan pertanyaan yang besar dan sering terbersit dikepala saya apa maksud dan tujuan dari kata - kata itu. Terkadang saya berfikir, apakah itu harapan, doa, atau hanya sekedar perkataan kosong saja. Tapi apapun makna perkataan itu, mungkin hampir seluruh aktivis pernah mengucapkannya, dan saya percaya hampir seluruhnya mengucapkan dengan semangat yang berapi - api. Sekarang saya ingin mengatakan dari lubuk hati saya yang terdalam, jika ini sebuah jargon, maka sudah selayaknya jargon ini diganti karena sudah tidak sesuai lagi dengan kondisi kekinian dan kebutuhan bangsa  kita sekarang. Sebagai seorang mahasiswa saya tidak menganggap ini merupakan jargon yang bodoh atau tidak berguna, tapi saya sangat menyayangkan karena kata - kata ini memiliki bentuk pengharapan yang rendah menurut saya.

"Jagalah hati, jangan kau kotori. Jagalah hati, lentera hidup ini." Sebait lirik dari kelompok Nasyid FIKR, sederhana namun kuat akan makna. Jagalah hati karena hati merupakan lentera dalam hidup, bila hati sudah kotor tentu lentera akan pudar dan mengeluarkan cahaya pendar, maka meningkatlah kemungkinan kita untuk tersesat. Bila kita perhatikan Bumi ini, maka hati kita mirip sekali dengan laut. Laut itu sangat luas, meliputi dua per-tiga Bumi, mirip sekali dengan hati manusia yang begitu luas. Laut itu penuh dengan misteri yang belum terpecahakan, mirip dengan hati manusia yang penuh dengan teka - teki. Laut itu dipengaruhi oleh berbagai hal yang ada di alam, mirip dengan hati yang dapat terpengaruh oleh berbagai hal yang ada disekitarnya. Laut merupakan permukaan terendah yang ada di Bumi sehingga akan mengendapkan apa pun yang masuk kedalamnya, mirip sekali dengan hati yang akan mengendapkan berbagai ingatan yang terekam oleh otak. Laut dan hati sama - sama indah.

Sebagai seorang agent of change dan iron stock, mahasiswa dituntut untuk memenuhi banyak ekspektasi dari berbagai sisi kehidupan perkuliahannya. Tuntutan kehidupan ketika menjadi mahasiswa inilah yang sering sekali menjadikan kebanyakan mahasiswa sekarang berfikir untuk menghindar dan mencari berbagai pembenaran untuk menunda tugas tersebut, salah satu alasan yang paling terkenal mungkin adalah bahwa kebutuhan untuk kesuksesan, hmm mungkin lebih tepatnya kekayaan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya belajar dari Abdurrahman bin Auf dalam hal kesungguhan dan pengorbanan dalam berusaha.

Teringat akan sebuah cerita menarik : Disebuah sekolah dasar terdapatlah seorang anak yang tidak bisa mengucapkan huruf 'R' dengan benar (alias cadel). Suatu hari ia pergi ke kantin bersama teman-temannya, lalu mereka bergiliran untuk memesan makanan, "mau pesan apa dik" tanya ibu kantin kepadanya, "mau pesan nasi go'y'eng,Bu"jawab sang anak. Mendengar jawaban itu teman-teman sang anak meledak tawanya, mereka semua tertawa dan mengolok-olok sang anak. Anak ini menjadi malu sekali, dan bertekad untuk dapat berubah. Berhari-hari hingga berminggu-minggu anak ini habiskan untuk berlatih mengucapkan nasi goreng, hingga suatu hari anak ini kembali bersama teman-temannya ke kantin tersebut. "mau pesan apa dik?" tanya ibu kantin kepada sang anak, "mau pesan nasi goreng Bu" jawab sang anak dengan suara lantang, "minumnya apa Dik?" tanya ibu kantin lagi, "minum es je'y'uk Bu"..... Sering sekali ketika ki