Perang Uhud


Perang uhud merupakan salah satuperang yang sangat penting dalam dakwah islam pada masa kehidupan Nami MuhammadSAW. Perang ini terjadi di kaki gunung Uhud. Sebuah gunung dengan ketinggian128 meter kala itu, sedangkan sekarang ketinggiannya hanya 121 meter. Bukit iniberada di sebelah utara Madinah dengan jarak 5,5 km dari Masjid Nabawi.

 


Gambar. Bukit Uhud(http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Uhud.jpg)



 

KeadaanSebelum Perang Uhud Terjadi

Demikianlahkeadaannya. Orang-orang Quraisy sejak Abu Sufyan b. Harb datang membawakafilahnya dari Syam, yang telah menyebabkan timbulnya perang Badr, begitu jugamereka yang selamat kembali dan Badr, telah menghentikan kafilah dagang itu diDar'n-Nadwa. Pembesar-pembesar mereka yang terdiri dari Jubair b. Mut'im,Shafwan b. Umayya' 'Ikrima b. Abi Jahl, Harith b. Hisyam, Huaitib b.Abd'l-'Uzza dan yang lain, telah mencapai kata sepakat, bahwa kafilah dagangitu akan dijual, keuntungannya akan disisihkan dan akan dipakai menyiapkanangkatan perang guna memerangi Muhammad, dengan memperbesar jumlah danperlengkapannya. Selanjutnya tenaga kabilah-kabilah akan dikerahkan dan supayaikut serta bersama-sama dengan Quraisy menuntut balas terhadap kaum Muslimin.Ikut pula dikerahkan di antaranya Abu 'Azza penyair yang telah dimaafkan olehNabi dan antara tawanan perang Badr. Begitu juga kabilah Ahabisy2 yang mau ikutmereka dikerahkan pula. Wanita-wanita pun mendesak akan ikut pergi berperang.
KronologiPerang


 

PihakQurasy Berangkat perang

PihakMuslimin

Dua oranganak-anak Fudzala, yaitu Anas dan Mu'nis, oleh Muhammad ditugaskan menyelidikikeadaan Quraisy. Menurut pengamatan mereka kemudian ternyata Quraisy sudahmendekati Medinah. Kuda dan unta mereka dilepaskan di padang rumput sekelilingMedinah. Di samping dua orang itu kemudian Muhammad mengutus lagi Hubabibn'l-Mundhir bin'l-Jamuh. Setelah keadaan mereka itu disampaikan kepadanyaseperti dikabarkan oleh 'Abbas, Nabi s.a.w. jadi terkejut sekali. Ketikakemudian Salama b. Salama keluar, ia melihat barisan depan pasukan kuda Quraisysudah mendekati Medinah, bahkan sudah hampir memasuki kota. Ia segera kembalidan apa yang dilihatnya itu disampaikannya kepada masyarakatnya. Sudah tentupihak Aus dan Khazraj, begitu juga semua penduduk Medinah merasa kuatir sdo-}��Tz� 0�"at serbuan ini, yang dalam sejarah perang, Quraisy belum pernahmengadakan persiapan sebaik itu. Pemuka-pemuka Muslimin dari penduduk Medinahmalam itu berjaga-jaga dengan senjata di mesjid guna menjaga keselamatan Nabi.Sepanjang malam itu seluruh kota dijaga ketat.
MusyawarahPerang

Salah seorangdiantara mereka ada yang berkata : "Saya tidak ingin melihat Quraisykembali ketengah-tengah golongannya lalu mengatakan: Kami telah mengepungMuhammad di dalam benteng dan kubu-kubu Yathrib. Ini akan membuat Quraisy lebihberani. Mereka sekarang sudah menginjak-injak daun palm kita. Kalau tidak kitausir mereka dari kebun kita, kebun kita tidak akan dapat ditanami lagi.Orang-orang Quraisy yang sudah tinggal selama setahun dapat mengumpulkan orang,dapat menarik orang-orang Arab, dari badwinya sampai kepada Ahabisynya.Kemudian, dengan membawa kuda dan mengendarai unta, mereka kini telah sampai kehalaman kita. Mereka akan mengurung kita di dalam rumah kita sendiri? Didalambenteng kita sendiri? Lalu mereka pulang kembali dengan kekayaan tanpamengalami luka samasekali. Kalau kita turuti, mereka akan lebih berani. Merekaakan menyerang kita dan menaklukkan daerah-daerah kita. Kota kita akan beradadibawah pengawasan mereka. Kemudian jalan kitapun akan mereka potong."
Kata-kata yangmenanamkan semangat keberanian dan mati syahid ini, sangat menggetarkan hatimereka. Jiwa mereka tergugah semua untuk sama-sama menempuh arus ini, untukberbicara dengan nada yang sama. Waktu itu, bagi orang-orang yang kini sedangberhadap-hadapan dengan Muhammad, orang-orang yang hatinya sudah penuh denganiman kepada Allah dan RasulNya, kepada Qur'an dan Hari Kemudian, yang tampak dihadapan mereka hanyalah wajah kemenangan terhadap musuh agresor itu.Pedang-pedang mereka akan mencerai-beraikan musuh itu, akan membuat mereka.centang-perenang, dan rampasan perang akan mereka kuasai. Lukisan surga adalahbagi mereka yang terbunuh di jalan agama. Di tempat itu akan terdapat segalayang menyenangkan hati dan mata, akan bertemu dengan kekasih yang juga sudah turutberperang dan mati syahid.
Nabidan Kaum Muslimin Berangkat dari Medinah
PertempuranTerjadi

Dengan secarakeras sekali pihak Quraisypun menyerbu pula ke tengah-tengah pertempuran itu.Darahnya sudah mendidih ingin menuntut balas atas pemimpin-pemimpin danpemuka-pemuka mereka yang sudah tewas setahun yang lalu di Badr. Dua kekuatanyang tidak seimbang itu, baik jumlah orang maupun perlengkapan, sekarangberhadap-hadapan. Kekuatan dengan jumlah yang besar ini motifnya adalahbalas-dendam, yang sejak perang Badr tidak pernah reda. Sedang jumlah yanglebih kecil motifnya adalah: pertama mempertahankan akidah, mempertahankan imandan agama Allah, kedua mempertahankan tanah air dan segala kepentingannya.Mereka yang menuntut bela itu terdiri dari orang-orang yang lebih kuat danjumlah pasukan yang lebih besar. Di belakang mereka itu kaum wanita turut pulamengobarkan semangat. Tidak sedikit di antara mereka yang membawa budak-budakitu menjanjikan akan memberikan hadiah yang besar apabila mereka dapatmembalaskan dendam atas kematian seorang bapa, saudara, suami atau orang-orangyang dicintai lainnya, yang telah terbunuh di Badr. Hamzah b. Abd'l-Muttalibadalah seorang pahlawan Arab terbesar dan paling berani. Ketika terjadi perangBadr dialah yang telah menewaskan ayah dan saudara Hindun, begitu juga tidaksedikit orang-orang yang dicintainya yang telah ditewaskan. Seperti juga dalamperang Badr, dalam perang Uhud inipun Hamzah adalah singa dan pedang Tuhan yangtajam. Ditewaskannya Arta b. 'Abd Syurahbil, Siba' b. 'Abd'l-'Uzza al-Ghubsyani,dan setiap musuh yang dijumpainya nyawa mereka tidak luput dari renggutanpedangnya.
Inilah yangmembawa mujizat kepahlawanan melebihi kepandaian pimpinan. Barangsiapa yangtelah beriman kepada kebenaran, ia takkan goncang oleh kekuatan materi,betapapun besarnya. Semua kekuatan batil yang digabungkan sekalipun, takkandapat menggoyahkan kebulatan tekadnya itu. Dapatkah kita menganggap cukupdengan kepandaian pimpinan itu saja, padahal barisan pemanah yang oleh Nabiditempatkan di lereng bukit itu jumlahnya tidak lebih dari 50 orang? Andaikatasekalipun mereka itu terdiri dari 200 orang atau 300 orang, mendapat serbuandari mereka yang sudah bertekad mati, niscaya mereka tidak akan dapat bertahan.Tetapi kekuatan yang terbesar, ialah kekuatan konsepsi, kekuatan akidah,kekuatan iman yang sungguh-sungguh akan adanya Kebenaran Tertinggi. Kekuataninilah yang takkan dapat ditaklukkan selama orang masih teguh berpegang kepadakebenaran itu.
Tindakan initidak disadari oleh pihak Muslimin. Mereka sangat sibuk untuk memperhatikansoal itu atau soal apapun, karena sedang menghadapi harta rampasan perang yangmereka keduk habis-habisan itu, sehingga tiada seorangpun yang membiarkan apasaja yang dapat mereka ambil. Sementara mereka sedang dalam keadaan serupa itu,tiba-tiba Khalid bin'l-Walid berseru sekuat-kuatnya, dan sekaligus pihakQuraisypun mengerti, bahwa ia telah dapat membalikkan anak buahnya ke belakangtentara Muslimin. Mereka yang tadinya sudah terpukul mundur sekarang kembalilagi maju dan mendera Muslimin dengan pukulan maut yang hebat sekali. Disinilah giliran bencana itu berbalik. Setiap Muslim telah melemparkan kembalihasil renggutan yang sudah ada di tangan itu, dan kembali pula mereka mencabut pedanghendak bertempur lagi.

Gambar sketsa jalur kavaleri Khalid (http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/6/6d/Battle_of_Auhad.gif)

 
Tetapi sayang,sayang sekali! Barisan sudah centang-perenang, persatuan sudah pecah-belah,pahlawan-pahlawan teladan dari kalangan Muslimin telah dihantam oleh pihakQuraisy. Mereka yang tadinya berjuang dengan perintah Tuhan hendakmempertahankan iman, sekarang berjuang hendak menyelamatkan diri dari cengkamanmaut, dari lembah kehinaan. Mereka yang tadinya berjuang dengan bersatu-padu,sekarang mereka berjuang dengan bercerai-berai. Tak tahu lagi haluan hendakkemana. Tadinya mereka berjuang di bawah satu pimpinan yang kuat dan teguh,sekarang berjuang tanpa pimpinan lagi.
Jadi tidakheran, apabila ada seorang Muslim menghantamkan pedangnya kepada sesama Muslimdengan tiada disadarinya.
Dalam pada ituterdengar pula ada suara orang berteriak-teriak, bahwa Muhammad sudah terbunuh.Keadaan makin panik, makin kacau-balau. Kaum Muslimin jadi berselisih, jadisaling bunuh-membunuh, satu sama lain saling hantam-menghantam, dengan tiadamereka sadari lagi karena mereka sudah tergopoh-gopoh, sudah kebingungan. KaumMuslimin telah membunuh sesama Muslim, Husail b. Jabir membunuh Abu Hudhaifakarena sudah tidak diketahuinya lagi. Yang paling penting bagi setiap Muslimialah menyelamatkan diri; kecuali mereka yang telah mendapat perlindunganTuhan, seperti Ali b. Abi Talib misalnya.
Akan tetapibegitu Quraisy mendengar Muhammad telah terbunuh, seperti banjir mereka terjunmengalir ke jurusan tempat dia tadinya berada. Masing-masing ingin supayadialah yang membunuhnya atau ikut memegang peranan didalamnya, suatu hal yangakan dibanggakan oleh generasi kemudian. Ketika itulah Muslimin yang dekatsekali dengan Nabi bertindak mengelilinginya, menjaga dan melindunginya. Imanmereka telah tergugah kembali memenuhi jiwa, mereka kembali mendambakan mati,dan hidup duniawi ini dirasanya sudah tak ada arti lagi. Iman mereka makinbesar, keberanian mereka makin bertambah bilamana mereka melihat batu yangdilemparkan Quraisy itu telah mengenai diri Nabi. Gigi gerahamnya yang setelahterkena, wajahnya pecah-pecah dan bibirnya luka-luka. Dua keping lingkaranrantai topi besi yang menutupi wajahnya, telah menusuk pula menembusi pipinya.Batu-batu yang menimpanya itu dilemparkan oleh 'Utba b. Abi Waqqash.
Sekarang Rasuldapat menguasai diri. Ia berJalan sambil dikelilingi oleh sahabat-sahabat. Tetapitiba-tiba ia terperosok kedalam sebuah lubang yang sengaja digali oleh Abu'Amir guna menjerumuskan kaum Muslimin. Cepat-cepat Ali b. Abi Talibmenghampirinya, dipegangnya tangannya, dan Talha bin 'Ubaidillah mengangkatnyahingga ia berdiri kembali. Ia meneruskan perjalanan dengan sahabat-sahabatnyaitu, terus mendaki Gunung Uhud, dan dengan demikian dapat menyelamatkan diridari kejaran musuh.
Pada waktu itujuga Muslimin berkumpul di sekitar mereka. Dalam membela Rasul dan menjagakeselamatannya, mereka bersedia mati. Hari itu menjelang tengah hari, Umm'Umara6 seorang wanita Anshar, berangkat pula membawa air berkeliling denganmembagi-bagikan air itu kepada Muslimin yang sedang berjuang itu. Setelahmelihat Muslimin terpukul mundur, dilemparkannya tempat air itu dan denganmenghunus pedang wanita itu terjun pula ikut bertempur, Ikut melindungiMuhammad dengan pedang dan dengan melepaskan anak panah, sehingga karenanya diasendiri mengalami luka-luka. Sementara Abu Dujana membuat dirinya sebagai perisaimelindungi Rasulullah, dengan membungkukkan punggungnya, sehingga lemparan anakpanah musuh mengenai dirinya. Sedang disamping Muhammad Sa'd b. Abi Waqqashmelepaskan pula panahnya dan Muhammad memberikan anak panah itu seraya berkata:"Lepaskan (anak panah itu). Kupertaruhkan ibu-bapaku untukmu." Sebelumitu Muhammad melepaskan sendiri anak panahnya, sampai-sampai ujung busurnya itupatah.
Adapun merekayang mengira Muhammad telah tewas termasuk diantara mereka itu Abu Bakr danUmar pergi ke arah gunung dan mereka ini sudah pasrah. Hal ini diketahui olehAnas bin'n-Nadzr yang lalu berkata kepada mereka:
"Kenapakamu duduk-duduk di sini?"
"Rasulullahsudah terbunuh," jawab mereka.
"Perlu apalagi kita hidup sesudah itu? Bangunlah! Dan biarlah kita juga mati untuk tujuanyang sama."
Kemudian iamaju menghadapi musuh. Ia bertempur mati-matian, bertempur tiada taranya.Akhimya ia baru menemui ajalnya setelah mengalami tujuhpuluh pukulan musuh,sehingga ketika itu orang tidak dapat lagi mengenalnya, kalau tidak karenasaudara perempuannya yang datang dan dapat mengenal dia dari ujung jarinya.
Karena sudahpercaya sekali akan kematian Muhammad, bukan main girangnya pihak Quraisy waktuitu, Abu Sufyanpun sibuk pula mencarinya di tengah-tengah para korban. Soalnyaialah mereka yang telah menjaga keselamatan Rasulullah tidak membantah beritakematiannya itu, sebab memang diperintahkan demikian oleh Rasul, dengan maksudsupaya pihak Quraisy jangan sampai memperbanyak lagi jumlah pasukannya yangberarti akan memberikan kemenangan kepada mereka.
Akan tetapitatkala Ka'b bin Malik datang mendekati Abu Dujana dan anak buahnya, ia segeramengenal Muhammad waktu dilihatnya sinar matanya yang berkilau dan balik topibesi penutup mukanya itu. Ia memanggil-manggil dengan suara yangsekeras-kerasnya:
"Saudara-saudarakaum Muslimin! Selamat, selamat! Ini Rasulullah!"
Ketika itu Nabimemberi isyarat kepadanya supaya diam. Tetapi begitu Muslimin mengetahui halitu, Nabi segera mereka angkat dan iapun berjalan pula bersama mereka ke arahcelah bukit didampingi oleh Abu Bakr, Umar, Ali b. Abi Talib, Zubairbin'l-'Awwam dan yang lain. Teriakan Ka'b itu pada pihak Quraisy juga adapengaruhnya. Memang benar, bahwa sebahagian besar mereka tidak mempercayaiteriakan itu, sebab menurut anggapan mereka itu hanya untuk memperkuat semangatkaum Muslimin saja. Tetapi dari mereka itu ada juga yang lalu segera pergimengikuti Muhammad dan rombongannya itu dari belakang. Ubayy b. Khalaf kemudiandapat menyusul mereka, dan lalu bertanya:
"Mana Muhammad?! Aku tidak akan selamat kalau dia yang masih selamat," katanya.
Waktu itu juga oleh Rasul ia ditetaknya dengan tombak Harith bin'sh-Shimma demikian rupa,sehingga ia terhuyung-huyung diatas kudanya dan kembali pulang untuk kemudianmati di tengah jalan.
SesampainyaMuslimin di ujung bukit itu, Ali pergi lagi mengisi air ke dalam perisaikulitnya. Darah yang di wajah Muhammad dibasuhnya serta menyirami kepalanyadengan air. Dua keping pecahan rantai besi penutup muka yangmenembus wajahRasul itu oleh Abu 'Ubaida bin'l-Jarrah dicabut sampai dua buah gigi serinyatanggal.
Selama merekadalam keadaan itu tiba-tiba Khalid bin'l-Walid dengan pasukan berkudanya sudahberada di atas bukit. Tetapi Umar bin'l-Khattab dengan beberapa orang sahabatRasul segera menyerang dan berhasil mengusir mereka. Sementara itu orang-orangIslam sudah makin tinggi mendaki gunung. Tetapi keadaan mereka sudah begitupayah, begitu letih tampaknya, sampai-sampai Nabi melakukan salat lohor sambilduduk - juga karena luka-luka yang dideritanya, - demikian juga kaum Musliminyang lain melakukan salat makmum di belakangnya, sambil duduk pula.
Sebaliknya pihak Quraisy dengan kemenangannya itu mereka sudah girang sekali. Terhadap peristiwa
perang Badr mereka merasa sudah sungguh-sungguh dapat membalas dendam. Seperti kata Abu Sufyan: "Yang sekarang ini untuk peristiwa perang Badr. Sampai jumpa lagi tahun depan!"
Tetapiisterinya, Hindun bint 'Utba tidak cukup hanya dengan kemenangan, dan tidakcukup hanya dengan tewasnya Hamzah b. Abd'l-Muttalib, malah bersama-sama denganwarnita-wanita lain dalam rombongannya itu ia pergi lagi hendak menganiayamayat-mayat Muslimin; mereka memotongi telinga-telinga dan hidung-hidung mayatitu, yang oleh Hindun lalu dipakainya sebagai kalung dan anting-anting.Kemudian diteruskannya lagi, dibedahnya perut Hamzah, dikeluarkannyajantungnya, lalu dikunyahnya dengan giginya; tapi ia tak dapat menelannya.Begitu kejinya perbuatannya itu, begitu juga perbuatan wanita-wanita anggotarombongannya, bahkan kaum pria pun turut pula melakukan kejahatan serupa itu,sehingga Abu Sufyan sendiri menyatakan lepas tangan dari perbuatan itu. Iamenyatakan, bahwa dia samasekali tidak memerintahkan orang berbuat serupa itu,sekalipun dia sudah terlibat di dalamnya. Bahkan ia pernah berkata, yangditujukan kepada salah seorang Islam. "Mayat-mayatmu telah mengalamipenganiayaan. Tapi aku sungguh tidak senang, juga tidak benci; aku tidak melarang,juga tidak memerintahkan."
Diakhir pertempuran Rasulullah mendapat luka - luka Lemparan batu-batu musuh mengenai Nabi SAW. beliau jatuh, dan salah satudari gigi bagian bawah patah dan bibir bawah juga terluka. Musuh lainnyamelukai dahi Beliau. Musuh ketiga memukul Nabi SAW dengan sangat keras denganpedangnya. Akibatnya dua cincin pengikat helm Nabi SAW menembus ke dalam pipiBeliau. Darah bercucuran dari atas wajah Beliau.
Selain itu Dalam pertempuranitu, ummat Islam menderita kerugian yang lebih besar, tujuh puluh orang tewas.Sedang di pihak musuh hanya dua puluh tiga orang saja yang tewas. Sungguh mahalharganya strateji yang ditetapkan Nabi kerana dengan melengahkan strateji itudan harus membayar dengan tujuh puluh orang korban.
PascaPertempuran  Uhud

Selesaimenguburkan mayat-mayatnya sendiri. Quraisypun pergi. Sekarang kaum Musliminkembali ke garis depan guna menguburkan mayat-mayatnya pula. Kemudian Muhammadpergi hendak mencari Hamzah, pamannya. Bilamana kemudian ia melihatnya sudahdianiaya dan perutnya sudah dibedah, ia merasa sangat sedih sekali, sehingga iaberkata:
"Takkanpernah ada orang mengalami malapetaka seperti kau ini. Belum pernah akumenyaksikan suatu peristiwa yang begitu menimbulkan amarahku seperti kejadianini." Lalu katanya lagi: "Demi Allah, kalau pada suatu ketika Tuhanmemberikan kemenangan kepada kami melawan mereka, niscaya akan kuaniaya merekadengan cara yang belum pernah dilakukan oleh orang Arab."
Dalam kejadianinilah firman Tuhan turun. "Dan kalaukamu mengadakan pembalasan, balaslah seperti yang mereka lakukan terhadap kamu.Tetapi kalau kamu tabah hati, itulah yang paling baik bagi mereka yang berhatitabah (sabar). Dan hendaklah kau tabahkan hatimu, dan ketabahan hatimu ituhanyalah dengan berpegang kepada Tuhan. Jangan pula engkau bersedih hatiterhadap mereka, jangan engkau bersesak dada menghadapi apa yang merekarencanakan itu." (Qur'an, 16: 126 - 127). Lalu Rasulullah memaafkanmereka, ditabahkannya hatinya dan ia melarang orang melakukan penganiayaan.Diselubunginya jenazah Hamzah itu dengan mantelnya lalu disembahyangkannya.Ketika itu Shafia bt Abd'l-Muttailb - saudara perempuannya - juga datang.Ditatapnya saudaranya itu, lalu ia pun menyembahyangkannya dan mendoakanpengampunan baginya.
Nabimemerintahkan supaya korban-korban itu dikuburkan di tempat mereka menemuiajalnya dan Hamzah juga dikuburkan. Sesudah itu kaum Muslimin berangkat pulangke Medinah, dibawah pimpinan Muhammad, dengan meninggalkan 70 orang korban.Kepedihan terasa sekali melecut hati mereka; karena kehancuran yang merekaalami setelah mendapat kemenangan, karena rasa hina serta rendah diri yangmenimpa mereka, setelah mendapat sukses yang gilang-gemilang. Semua kejadianitu ialah karena pasukan pemanah sudah melanggar perintah Nabi. Muslimin sudahterlalu sibuk mengurus rampasan perang dari pihak musuh.
Nabi memasukirumahnya dengan penuh pikiran. Orang-orang Yahudi, orang-orang munafik danmusyrik di Yathrib memperlihatkan perasaan gembira yang luarbiasa melihatkehancuran yang dialaminya dan dialami sahabat-sahabatnya itu. KewibawaanMuslimin di Medinah yang sudah mulai stabil, dan tak ada lagi pihak yangmerongrongnya, sekarang sudah hampir pula goncang dan goyah.
Abdullah b.Ubayy b. Salul sudah berbalik dari rombongan itu, ia pulang kembali dari Uhud,tidak ikut serta dalam pertempuran, dengan alasan bahwa karena Muhammad tidakmau menerima pendapatnya, atau karena Muhammad marah kepada orang-orang Yahudianak buahnya. Sekiranya kekalahan Uhud itu merupakan keputusan terakhir dalamhubungannya antara Muslimin dengan Quraisy yang akan menentukan kedudukanMuhammad dan sahabat-sahabatnya di kalangan Arab, tentu kewibawaan mereka diYathrib akan goyah dan akan menjadi sasaran ejekan Quraisy. Di mana-mana diseluruh jazirah Arab akan disebarkan pula cemoohan-cemoohan demikian itu.Sekiranya ini jugalah yang terjadi tentu akibatnya akan memberikan keberaniankepada orang-orang musyrik dan penyembah-penyembah berhala terhadap agamaAllah. Maka ini berarti suatu bencana besar.
Oleh karena ituharus ada pukulan yang benar-benar berani, yang akan dapat mengurangi bebankekalahan selama di Uhud, akan mengembalikan kekuatan moril Muslimin dansekaligus dapat menimbulkan kegentaran pada pihak Yahudi dan orang-orangmunafik. Dengan demikian kewibawaan Muhammad dan sahabat-sahabatnya di Yathribakan kembali kuat seperti sediakala.
Keesokanharinya setelah peristiwa Uhud - yang terjadi pada malam 16 Syawal (tahun ke 5Hijrah) - salah seorang muazzin Nabi berseru kepada Muslimin dan mengerahkanmereka supaya bersiap-siap menghadapi musuh dan mengadakan pengejaran. Tetapiyang dimintanya hanya mereka yang pernah turut dalam peperangan itu. Setelahkaum Muslimin berangkat, pihak Abu Sufyan merasa ketakutan sekali, bahwamusuhnya yang dari Medinah itu sekarang datang dengan bantuan baru. Tidakberani ia menghadapi mereka.
Sementara itu Muhammadpun sudah sampai pula di Hamra' 'l-Asad.8 Sedang Abu Sufyan dan teman-temannyaberada di Rauha'. Waktu itu Ma'bad al-Khuza'i lewat dan sebelumnya ia sudahpula lewat di tempat Muhammad dan rombongannya itu. Ia ditanya oleh Abu Sufyantentang keadaan mereka itu, yang oleh Ma'bad - ketika itu ia masih dalam syirik-dijawab:
"Muhammaddan sahabat-sahabatnya sudah berangkat mau mencari kamu, dalam jumlah yangbelum pernah kulihat semacam itu. Orang-orang yang dulunya tidak ikut, sekarangmereka menggabungkan diri dengan dia. Mereka semua terdiri dari orang-orangyang sangat geram kepadamu, orang-orang yang hendak membalas dendam."
Akan terpikirjuga oleh Abu Sufyan bagaimana pula nanti akibatnya apabila ia lari dariMuhammad dan tidak sampai memghadapinya sesudah ia pernah mendapat kemenangan?!Bukankah Quraisy nanti akan dicemooh oleh orang-orang Arab seperti yang pernahdiinginkannya akan terjadi demikian terhadap Muhammad dan sahabat-sahabatnya?!Baiklah, misalnya ia kembali menghadapi Muhammad lalu ia dikalahkan olehMuslimin, bukanlah itu berarti bahwa bagi Quraisy sudah tamat riwayatnya dantidak akan pernah bangun kembali!? Lalu dicarinya suatu helat, diusutnya sebuahkafilah dari suku Abd'l-Qais pergi ke Medinah dengan memberitahukan kepadaMuhammad bahwa ia (Abu Sufyan) sudah memutuskan akan berangkat menyerbu, diadan sahabat-sahabatnya akan digempur dan dikikis habis sampai ke sisa-sisanya.Setelah oleh rombongan pesan itu disampaikan kepada Muhammad di Hamra' 'l-Asad,sedikitpun semangat dan ketabahannya tidak goyah. Bahkan sepanjang malam selamatiga hari itu terus-menerus ia memasang api unggun, sekalian mau menunjukkankepada Quraisy bahwa ia tetap siap-siaga dan menunggu kedatangan mereka.Akhirnya semangat Abu Sufyan dan orang-orang Quraisy jadi buyar sendiri. Merekalebih suka bertahan dengan kemenangan di Uhud itu. Kemudian merekapun kembalipulang menuju arah ke Mekah.
Muhammad jugalalu kembali ke Medinah. Sudah banyak posisi yang dapat diambil kembali setelahtadinya mengalami kegoyahan akibat peristiwa Uhud itu, meskipun kaum munafikmulai pula mengangkat kepala menertawakan kaum Muslimin sambil menanyakan:Kalau peristiwa Badr itu merupakan pertanda dari Tuhan atas kerasulan Muhammad,maka dengan peristiwa Uhud itu apa pula konon pertandanya dan apa yang akanjadi alamatnya??!
Pelajarandari perang uhud

Kisah iniditulis di Sura Ali 'Imran ayat 140-179. Dalam ayat-ayat di Surat Ali 'Imran,Muhammad menjelaskan kekalahan di Uhud adalah ujian dari Allah (ayat 141) –ujian bagi Muslim mu'min dan munafik (ayat 166-167).
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuksurga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antaramu,dan belum nyata orang-orang yang sabar (ayat 142)? Bahkan jika Muhammad sendirimati terbunuh, Muslim harus terus berperang (ayat 144), karena tiada seorangpun yang mati tanpa izin Allah (ayat 145). Lihatlah para nabi yang tidakmenjadi lemah karena bencana yang menimpa mereka di jalan Allah (ayat 146).Para Muslim tidak boleh taat pada kafir (ayat 149), karena Allah Akan Kamimasukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut (ayat 151)."
Sebelum peperangan ini berkecamuk, Rasulullah diperlihatkanperistiwa yang akan terjadi dalam perang ini melalui mimpi. Rasulullahmenceritakan mimpi ini kepada para Sahabat. Beliau Rasulullah bersabda:
"Saya bermimpi mengayunkan pedang lalu pedang itu patah ujungnya.Itu (isyarat-pent) musibah yang menimpa kaum Muslimin dalam Perang Uhud.Kemudian saya ayunkan lagi pedang itu lalu pedang itu baik lagi, lebih baikdari sebelumnya. Itu (isyarat –pent-) kemenangan yang Allah Ta'ala anugerahkandan persatuan kaum Muslimin. Dalam mimpi itu saya juga melihat sapi –Dan apayang Allah lakukan itu adalah yang terbaik- Itu (isyarat) terhadap kaumMuslimin (yang menjadi korban) dalam perang Uhud. Kebaikan adalah kebaikan yangAllah Ta'ala anugerahkan dan balasan kejujuran yang Allah Ta'ala karuniakansetelah perang Badar".
Ada tiga faktor, yang menyebabkan berubahnyakemenangan menjadi kekalahan kaum Muslim seperti itu :
(a) Pelanggaran terhadap perintah Nabi SAW olehpasukan pemanah.
(b) Berita kematian Nabi SAW. Ini melemahkan semangatbanyak orang-orang beriman.
(c) Perselisihan paham di medan perang tentangperintah Nabi SAW.
Ini disebutkan didalam Ali Imran 152.
Dan sesungguhnya Allah telah memenuhi janji-Nya kepadakamu, ketika kamu membunuh mereka dengan izin-Nya sampai pada saat kamu lemahdan berselisih dalam urusan itu dan mendurhakai perintah (Rasul) sesudah Allahmemperlihatkan kepadamu apa yang kamu sukai. Di antaramu ada orang yangmenghendaki dunia dan di antara kamu ada orang yang menghendaki akhirat.Kemudian Allah memalingkan kamu dari mereka untuk menguji kamu; dansesungguhnya Allah telah mema`afkan kamu. Dan Allah mempunyai karunia (yangdilimpahkan) atas orang-orang yang beriman.
Allah SWT berfirman bahwa penderitaan yang ekstrim initelah menyortir orang munafik dari orang-orang yang beriman. Allah SWTmenghibur orang-orang beriman dengan mengumumkan bahwa Allah SWT telahmemaafkan mereka. Karenanya mereka tidak perlu untuk mempertanggungjawabkannyadi Hari Pengadilan. Allah SWT Maha Pengasih kepada kaum Muslim.
Terdapat keterangan yang rinci tentang situasi yangcanggung ini didalam Ali Imran 153 – 155.
(Ingatlah) ketika kamu lari dan tidak menoleh kepada seseorangpun, sedangRasul yang berada di antara kawan-kawanmu yang lain memanggil kamu, karena ituAllah menimpakan atas kamu kesedihan atas kesedihan, supaya kamu janganbersedih hati terhadap apa yang luput daripada kamu dan terhadap apa yangmenimpa kamu. Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Kemudian setelah kamu berduka-cita Allah menurunkan kepada kamu keamanan(berupa) kantuk yang meliputi segolongan daripada kamu,

Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antaramupada hari bertemu dua pasukan itu, hanya saja mereka digelincirkan olehsyaitan, disebabkan sebagian kesalahan yang telah mereka perbuat (di masalampau) dan sesungguhnya Allah telah memberi ma`af kepada mereka. SesungguhnyaAllah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
Disini ditunjukkan bahwa itu hanyalah untuk mengujiorang-orang yang beriman. Sebagian dari orang-orang beriman dipengaruhi olehSetan dalam kaitan dengan beberapa perbuatan mereka. Ada lagi keputusan AllahSWT yang sangat jelas didalam ayat terakhir yang menyatakan bahwa Allah SWTmemaafkan para Sahabat karena Allah SWT adalah Maha Pengampun, Maha Sabar.
Ini merupakan suatu aib meskipun ada dua keputusanAllah SWT di atas, beberapa orang berbicara tidak menyenangkan tentang paraSahabat. Seperti disebutkan ayat di atas, Allah SWT telah melimpahkan tambahanbarakahNya kepada para Sahabat dengan membuat mereka tidur nyenyak di medanperang. Ini menyegarkan mereka kembali dan membuat mereka lebih siaga. Perludicatat bahwa tidur nyenyak didalam suatu medan perang adalah suatu barakahsementara mendirikan shalat saja sangatlah susah. Hal yang sama, barakah AllahSWT juga dilimpahan kepada kaum Muslim yang merasa cemas didalam peperanganBadar. Al Anfal 11.
(Ingatlah), ketika Allah menjadikan kamu mengantuksebagai suatu penentraman daripada-Nya,
Perhatikan kekeliruan lain yang dilakukan para Sahabatdan bagaimana Allah SWT menjawabnya. Ketika ketua orang munafik lari dari medanperang dengan tiga ratus para pengikutnya, ini mempengaruhi moril dari beberapakabilah Muslim lainnya. Sesungguhnya, Bani Hartha dan Bani Salma menjadi hilangsemangat. Mereka mau rasanya seperti orang munafik dan meninggalkan angkatanperang Muslim. Allah SWT, karena ke-Maha PenyayangNya pada para Sahabat, tidak membiarkan gagasan ini berkembang lebih lanjut di dalam hati mereka. Melainkan Allah SWT melindungi dan mendukung mereka dari kekeliruan ini. Ali Imran 122.
ketika dua golongan daripadamu ingin (mundur) karenatakut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena ituhendaklah karena Allah saja orang-orang mu'min bertawakkal.
Kedua kabilah ini dengan bangga biasa mengatakanbahwa, "Allah SWT adalah pelindung dan penolong kami."
Catat bahwa Allah SWT sangat baik kepada para Sahabatbahkan ketika mereka melakukan beberapa kesalahan. Aku kagum betapa Allah SWTsangat senang kepada para Sahabat ketika mereka sibuk dengan amalan demiamalan.
Tidak saja Allah SWT memaafkan para Sahabat tetapijuga memerintahkan Nabi SAW untuk ramah kepada mereka. Ali Imran 159.
Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagimereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Pikirkan dengan seksama keempat perintah kepada NabiSAW berikut.
1. Maafkan para Sahabatmu dengan tuntas apapunkesalahan mereka.
2. Berdoa untuk mereka.
3. Mohon kepada Allah SWT untuk mengampunkan mereka.
4. Hormati mereka dan ajaklah mereka untukbermusyawarah mengenai hal-hal penting.
Tidak ada agama lain yang mempunyai etika dankelapangan hati yang sangat tinggi seperti ini. Setelah menelaah kembali petunjuk Allah SWT ini, bagaimana mungkin seseorangberani menyalahkan para Sahabat Nabi Muhammad SAW.
Selain itu pada perang Uhudini kita dapat melihat contoh – contoh kepahlawanan yang diperlihatkan olehsahabat – sahabat Nabi, yaitu :
(a) Musab bin Omair RA bertugas memegang benderaangkatan perang Muslim dan bertempur dengan sangat dahsyat. Selama bertempurtangan kanannya terpotong. Ia memegang bendera dengan tangan kirinya. Kemudiantangan kirinya juga dipotong oleh musuh. Ia berlutut dan menjepit benderadengan dada dan dagunya. Ia syahid dalam kondisi seperti ini. Karena Musab RAsangat mirip dengan Nabi SAW, orang kafir mengumumkan bahwa Nabi SAW telahterbunuh. Ini melemahkan semangat orang-orang beriman.
(b) Abu Dajana RA berdiri di depan Nabi SAW denganpunggungnya ke arah musuh untuk melindungi Nabi SAW. Banyak panah musuhmenancap di punggungnya tetapi ia tidak bergerak satu inci pun.
(c) Ummi Amara RA, suami dan dua orang putranyy -ew�"m�il%pul disekeliling Nabi SAW ketika hanya ada beberapa orang Sahabat saja disekeliling beliau. Ummi Amara dengan pedang terhunus bertahan bersama Nabi SAWdari semua arah. Keseluruhan keluarga mempertunjuo+`��J�bVbeNian luar biasa.Nabi SAW mengatakan, "Ya Allah, sayangilah keluarga ini." Nabi SAW juga mengucapkandoa berikut untuk keluarga ini, "Ya Allah jadikanlah mereka sekeluargaSahabatku di Surga."
Berikut hikmah – hikmah lain yang dapat diperoleh dariPerang Uhud ini : 
a. Kerugian besar itu menimbulkankeinsafan yang lebih dalam kepada tentera Islam, keinsafan bahawa perintah Nabijangan sampai dilanggar dan diabaikan. Dengan keinsafan inilah merekameneruskan perang mereka di hari hari yang berikutnya, sehingga mendapatkemenangan yang gilang gemilang. 
b. Memahamkan kepada kaum muslimin betapa buruknyaakibat kemaksiatan dan mengerjakan apa yang telah dilarang, yaitu ketikabarisan pemanah meninggal pos-pos mereka yang sudah ditetapkan oleh Rasulullahn agar mereka berjaga di sana.
c. Ditundanya kemenangan pada sebagian pertempuran,adalah sebagai jalan meruntuhkan kesombongan diri. Maka ketika kaum mukminindiuji lalu mereka sabar, tersentaklah orang-orang munafikin dalam keadaanketakutan.
d. Bahwa syahadah (mati syahid) termasuk kedudukantertinggi para wali Allah
e. Perang Uhud ini seakan-akan persiapan menghadapiwafatnya Rasulullah . Allah  meneguhkan mereka, mencela mereka yangberbalik ke belakang, baik karena Rasulullah terbunuh atau meninggal dunia.
f. Selain itu terdapat jugahikmah yaitu kaum Muslimin yang sedang berada di daerah, jika diserbu olehmusuh, maka mereka tidak wajib menyongsong kedatangan musuh. Mereka boleh tetapmemilih bertahan di rumah-rumah mereka dan memerangi musuh di sana. Ini jikastrategi ini diharapkan lebih mudah untuk mengalahkan musuh. Hal inisebagaimana yang diisyaratkan oleh Rasûlullâh Shallallâhu 'Alaihi Wasallamdalam Perang Uhud.
Walaupunsedih dengan apa yang terjadi dalam peperangan Uhud ini tetapi Allahtelah  meniupkan semangat ke dalam sanubari umat Islam melalui ayat 104surah an-Nisa' :

"Jangan kamu merasa hina (hilang semangat)memburu musuh kerana jika kamu merasa sakit mereka juga merasa sakit sepertikamu merasainya sedangkan kamu pula berharap kepaad Allah apa yang mereka tidakharapkan" 

 

Referensi


 
http://www.imtiazahmad.com/lessons/in_peperangan_uhud.htm (30 oktober2011 - 18:08)
http://alhakelantan.tripod.com/nabimuhammadsaw/id6.html (30 oktober2011 - 18:08)
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertempuran_Uhud#Pendahuluan (30 oktober2011 - 18:08)
http://r`3u �,Daf#iw.atwiki.com/page/BAB%2015.%20PERANG%20UHUD (30oktober 2011 - 18:08)
http://iisrasjeed.blogsome.com/2007/04/21/perang-badar-perang-uhud/(30 oktober 2011 - 18:08)
http://halaqah.net/v10/index.php?topic=917.0 (30 oktober 2011 - 18:08)
http://majalah-assunnah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=91&Itemid=102(30 oktober 2011 - 18:08)

 
Catatan kaki:
1 Uhud, sebuah gunung, terletak sebelah utara Medinah (A).
2 Ahabisy ialah suatu gabungan kabilah-kabilah dan suku-suku kecil, denganal-Harith b. 'Abd Manaf b. Kinana sebagai pemukanya. Hubungan mereka dekatsekali dengan Quraisy (A).
3 Juhfa sebuah tempat sepanjang jalan Medinah-Mekah, tiga atau empat hariperjaianan dari Mekah; juga merupakan tempat pertemuan orang-orang Mesir danSyam.
4 Sebuah kabilah dari Ta'if (A)
5 Syaikhan nama sebuah tempat; pada masa Jahiliah konon di tempat ituterdapat dua buah kubu untuk dua orang tua yang buta, pria dan wanita, yangsedang bercakap-cakap. Maka tempat itu dinamai asy-Syaikhan (harfiah berartidua orang tua).
6 Namanya Nasiba, isteri Zaid b. 'Ashim (A). 7 Diucapkan sebagai tandacinta dan mendoakan kebaikan kepadanya (A). 8 Sebuah tempat sejauh 8 mil dariMedinah.

Popular posts from this blog

Flow Regime

Fluid Flow

"Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia". Doa Yang Sudah Terkabulkan?