Fluid Flow

Fluid Flow Pada Transportasi Sedimen

Aliran fluida (fluid flow) ialah suatu bentuk mekanisme pengendapan yang secara utama dipengaruhi oleh jenis-jenis fluida yaitu angin, air, dan glasial.

Proses sedimentasi dapat terjadi pada berbagai kondisi:

  • di udara oleh angin dan beberapa jenis aliran gravitasi,
  • di air yang terjadi di sungai, danau, dan arus oleh arus, gelombang, dan arus gravitasi sedimen.

Fluid flow merupakan konsep yang dibuat untuk dapat lebih memahami pengaruh dari sifat fluida terhadap proses sedimentasi.

Fluid flow sangat dipengaruhi oleh dua sifat utama fluida yaitu viskositas dan densitas fluida.

Viskositas (kekentalan) fluida adalah nilai yang menunjukkan kemampuan fluida untuk mengalir. Besar dari viskositas fluida dipengaruhi oleh suhu, bila suhu tinggi viskositas fluida cenderung menunjukkan nilai viskositas yang rendah, viskositas juga berperan dalam menekan terjadinya turbulensi dalam aliran air.

Densitas fluida adalah nilai yang ditunjukkan dari perbandingan massa dan volum atau dikenal juga dengan sebutan massa jenis. Nilai densitas fluida sangat berpengaruh terhadap besar energi yang dimiliki aliran fluida , mempengaruhi gerakan kebawah yang pengaruh gravitasi yang dialami fluida dan nilai densitas juga mempengaruhi kemampuan fluida dalam melakukan transportasi sedimen.

Penggabungan antara nilai densitas dan viskositas kedalam suatu parameter tunggal disebut sebagai kinematik viskositas . Kinematik sngat berguna sebagai faktor yang menunjukkan batasan yang dapat diterima aliran hingga aliran berubah menjadi turbulen.

Berdasarkan sifat viskositas dan densitas bentuk aliran dapt dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu:

Berdasarkan nilai Reynold yang dimiliki fluid:

Nilai Reynold merupakan suatu nilai yang membedakan aliran menjadi laminar dan tubulen berdasarkan hubungan yang terjadi antara energi inersia yang dimiliki fluida dengan sifat viskositas fluida itu sendiri.

Secara matematik adalah

R = UL/v

R: Nilai Reynold

U: velositas aliran

L: kedalaman air

v: viskositas

Aliran laminar merupakan bentuk aliran yang terjadi pada kecepatan rendah yang cenderung membentuk arus coheren dengan nilai yang mendekati konstan.

Aliran turbulen merupakan aliran yang terbentuk pada velositas yang tinggi namun memiliki viskositas yang rendah sehingga membentuk aliran dalam bentuk yang simpang siur dan saling bersilangan. Aliran ini cenderung memperlambat dan menahan terjadinya setling partikel dan aliran ini dapat meningkatkan kemampuan fluida dalam melakukan erosi dan entraining.

Berdasarkan nilai Freude yang dimiliki fluida:

Nilai Freud membagi bentuk aliran menjadi aliran tranquil dan aliran rapid berdasarkan rasio antara energi inersia dan gaya gravitasi.

Secara matematika adalah:

F =U/√gL

F : nilai Freude

U : velositas

g : gaya gravitasi

L : kedalaman air

Aliran tranquil merupakan bentuk aliran yang terjadi akibat nilai Freude lebih kecil dari satu. Aliran ini mengalir secara lambat dan biasanya ombakdapat bergerak upstream dari aliran.

Aliran rapid merupakan bentuk aliran yang terbentuk akibat nilai Freude yang lebih besar dari satu. Terjadi pada aliran yang mengalir secara cepat sehingga ombak tidak dapat melakukan upstream.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Flow Regime

"Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia". Doa Yang Sudah Terkabulkan?