Belajar dari Adam dan Iblis

Dulu, ketika Allah SWT menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Allah SWT memerintahkan seluruh makhluknya saat itu untuk bersujud kepada Adam. Maka bersujudlah seluruh seluruh makhluk Allah SWT kecuali satu, dialah Iblis.

Maka ditanyakanlah kepada Iblis kenapa dia tidak bersujud kepada Adam. "Aku diciptakan dari api, sedangkan dia diciptakan dari tanah. Aku lebih mulia dari padanya kenapa aku harus bersujud kepadanya" jawab Iblis. Maka karena pembangkangan ini Iblis di usir dari surga dan dijanjikan akan dimasukkan ke dalam api neraka dan iblis berjanji akan berusaha untuk menggoda Adam dan keturunannya untuk ikut juga ke neraka bersama iblis. Maka mulai saat itu iblis selalu menggoda Adam untuk melanggar larangan Allah SWT.

Suatu ketika, tergodalah Adam oleh Iblis untuk melanggar larangan Allah memakan buah terlarang dari pohon Quldi. Ini mengundang murka Allah, mengetahui kemurkaan Allah SWT kepadanya Adam segera memohon ampun dan meminta maaf atas kesalahannya kepada Allah SWT. Maka Adam dikirim kedunia oleh Allah SWT dan di keluarkan dari Surga hingga waktu yang ditentukan sebagai cobaan keimanan Adam kepada Allah.

Hai teman - teman, tahukah engkau pelajaran menarik yang dapat kita ambil dari kutipan kisah di atas. Itu adalah pelajaran yang akan membedakan kita, manusia, dengan Iblis. Itu adalah taubat.

Memang benar kita sebagai manusia bukanlah seperti malaikat yang tidak memiliki nafsu dan sangat patuh akan segala perintah Allah, benar kita sebagai manusia tidak akan luput dari kesalahan yang kecil maupun yang besar, benar juga kita sebagai manusia sering sekali lupa akan nikmat yang banyak sehingga serakah dan melanggar larangan Allah SWT. Tetapi dengan kekurangan - kekurangan ini bukan menjadikan kita serupa dengan iblis, karena kita memiliki kesadaran akan kesalahan kita. Kita bisa belajar dari Adam yang telah melanggar larangan Allah SWT untuk memakan buah dari pohon terlarang namun segera bertaubat karena kesadarannya telah melakukan kesalahan. Atau kita akan menjadi mirip sekali dengan iblis yang sudah tahu melangar perintah Allah SWT namun tetap saja membangkang malah menantang Allah SWT.

Maka, bagaimana pun kesalahan yang pernah kita lakukan, selalulah teringat dan mau untuk melakukan taubat. Karena sesungguhnya Allah SWT maha pengasih dan maha penyayang.

Comments

Popular posts from this blog

Flow Regime

Fluid Flow

"Hidup Mahasiswa, Hidup Rakyat Indonesia". Doa Yang Sudah Terkabulkan?